Hari ini aku melewati hari yang cukup berat bagiku, walaupun hari ini adalah hari libur, tetapi liburan kali ini sangatlah menyiksaku, karena semua serasa membosankan, tidak ada teman yang bisa diajak main karena sibuk memikirkan kuliah, ditambah karena aku harus melepas keberadaanku dari masa putih abu-abu yang sangat kental dalam jiwaku. Ah, entahlah serasa semua sangat risih bagiku, serasa aku tidak merasakan kehadiran teman, seakan-akan aku sendiri didunia ini dan mereka yang berada dimasa lalu kembali mengisi relung hatiku.
Masa Sma-ku cenderung luar biasa, menurut sudut pandangku, apa mungkin aku saja yang merakannya? atau ada orang lain yang sama rasanya seperti aku? Tetapi bagiku semua kenangan masa putih-abuabu ini akan sangat sulit untuk kulupakan, entah mengapa aku serasa sangat negatif dalam menanggapi masa depan. Aku jadi teringat perkataannya Soe Hok Gie. Mungkin ia juga pernah merasakan hal yang sama seperti yang kualami, dan ia memilih untuk berfikir realistis dan menghadapi masa depan.
Ya, mungkin aku akan sama seperti Soe Hok Gie, aku akan tetap meratapi masa depan, walaupun sangat perih untuk melepaskan kenangan indah masa SMA ini, tetapi kusadari bahwa " life to death, be death ", alias kita pasti mati, manusia bebas memilih pilihan hidupnya, dengan syarat ia harus bertanggung jawab, dan seperti itulah diriku sekarang, aku akan menengakan keadilan yang sekarang semakin sirna dari kehidupan masyarakat,
