Senin, 16 Mei 2016

Lewati batas

  Setiap kita menjalani hidup kita pasti akan ada saja penghalang dan rintangan yang kita hadapi. Terkadang ketika kita ingin mendapatkan sesuatu yang kita inginkan, selalu saja ada peraturan yang harus kita patuhi, selalu saja ada teman yang mengganggu keinginan kita, atau mungkin kita terkena penyakit sebelum keinginan kita dapatkan.

  Ketika kita mendapatkan permasalahan-permasalahan dalam hidup terkadang kita menjadi melemah dan membuat batas dalam diri kita dalam bergerak, berfikir, dan mengambil keputusan. Padahal jika ditelisik lebih lanjut ternyata dalam diri manusia sebenarnya tidak ada batas dalam menjalani hidup, manusia sebenarnya adalah makhluk hidup yang bebas dan tidak memiliki batas dalam dirinya. Yang membuat batas dalam diri kita adalah diri kita sendiri.

  Di dunia yang serba modern ini. Teknologi membuat manusia semakin malas dalam melakukan sesuatu. Segala perkejaan rumah tangga, tugas kuliah, perhitungan belanja semua diserahkan ke teknologi membuat pikiran kita menjadi buntu dan tidak kreatif lagi. Dalam berfikir kita juga hanya mengandalkan ilmu dari dosen, guru, ataupun guru besar tetapi tidak pernah mencarinya sendiri lewat perpus, kerabat dekat, internet, dsb.

  Dari beberapa faktor itu membuat diri kita terbatas. Kita membatasi diri kita sendiri karena efek dunia luar. Kita mengikuti peraturan sekolah padahal setiap harinya kita menganggap diri kita bisa lebih pintar dari guru yang mengajar kita. Setiap harinya kita diatur oleh sistem uang sehingga memaksa kita untuk kuliah agar mendapatkan pekerjaan yang menjamin hidup padahal sebenarnya kuliah belum tentu menjamin pekerjaan yang menguntukan. Setiap harinya kita sebelum tidur selalu bertanya-tanya: " apa sih gunanya uang? " tetapi dalam realita kita tetap saja gila uang.

  Pada kenyataan inilah kehidupan kita sekarang. Semakin hari kita semakin membatasi diri kita. Semakin hari kita semakin terkurung dengan yang namanya Society Trap yang membuat kita menjadi makhluk hidup yang hanya hidup demi mendapatkan uang kemudian mati. Kita terkurung pada sebuah system yang membatasi kata hati nurani dan akal sehat kita. Kita sekarang tidak lebih hanyalah sebuah mesin yang menghasilkan duit saja. Kita lupa diri kita adalah sebuah manusia yang bisa menjadi apapun yang kita inginkan.

  Semakin hari kita semakin takut dan takut menjalani hidup. Beberapa orang takut menjalani mimpinya karena dibatasi banyak faktor yang menghalang. Ada juga karena kita tidak berani melanggar peraturan yang ada. Sampai ketakutan yang terbesar yang membuat kita sangat terbatas adalah ketakutan akan kematian.

  Kehidupan seperti itu benar-benar limited/sedikit, kehidupan seperti itu sebenarnya bukanlah yang kita inginkan. Kita seharusnya bisa membuat sebuah kehidupan yang benar-benar bebas dan membahagiakan. Tanpa batas dan betul-betul merdeka. Kita seharusnya membuat sebuah kehidupan yang penuh keberanian, inspirasi, dan bebas. Sehingga anak-anak kita nanti kelak juga terkena imbas positif kehidupan kita.

  Jangan berusaha mengubah sistem yang ada didunia ini. Jangan juga memaksa orang untuk melewati batas dalam dirinya. Cukup mencoba dari diri kita sendiri saja. Kitalah negara itu, kitalah sistem itu. Manusialah yang menciptakan sistem dengan imajinasi mereka. Kitalah negara, sistem, dan kebudayaan yang ada. Maka buatlah sejarah bagi kehidupan kita lagi. Lebih baik mati langsung hangus daripada mati secara perlahan-lahan.
Lebih baik hidup sebentar tetapi benar-benar penuh keberanian dan sesuai keinginan kita, daripada hidup lama tetapi kita hanya mendiamkan mimpi dan keinginan kita selama ini.

" In the end it's not the years in your life that count. It's the life in your years " -abraham lincoln