Pernah aku jalan-jalan bersama teman-temanku sekelas, kami berencana makan di Mall besar setelah bermain-main di pantai. Dan selama di perjalanan itu, ketika kami bertemu lampu merah didepan kami, aku melihat banyak sekali pengemis meminta-minta, yang membuatku sedih adalah pengemis itu merupakan anak kecil. Mereka meminta-minta dengan tangan mungilnya, ditambah dengan ekpresi memelas mereka yang membuatku sedih melihatnya. Pernah juga aku jalan-jalan ke jogja bersama temen-temanku, Kami berhenti ditempat yang sama, di lampu merah. Dan tiba-tiba datang seorang bencong (tepatnya cowok yang memakai pakaian cewek) mereka memelas-melas mobil dan bernyanyi dengan sebuah radio ditangannya dan berjoged layaknya wanita. Teman-temanku jijik melihatnya, tetapi aku punya pandangan lain ketika melihatnya. Aku prihatin melihat mereka, mereka mau mempermalukan dirinya demi uang, menjual harga dirinya demi uang untuk makan, uang untuk tidur, dll.
Aku pernah curhat dengan temanku perihal hal ini, dan ia berkata, " Hidup memang keras Wis, sekarang yang punya duitlah yang berkuasa didunia ini, bukan lagi orang yang baik, orang yang bijak atau orang yang suci sekalipun.. ",
![]() |
| www.digaleri.com |
Aku ingat sekali perkataan itu, " Hidup itu keras ", " Sekarang yang punya duitlah yang berkuasa didunia ini". Aku setuju dengan pendapat temanku. Uanglah yang berkuasa sekarang, bukanlah manusia!, bahkan manusia rela menjual segala-galanya dalam kepribadian mereka demi uang.. Aku merasa heran sekarang ketika memikirkannya. Aku pernah membaca sebuah buku sejarah, tepatnya buku tentang kerajaan zaman dahulu, dimana aku pernah membaca dan intinya kira-kira begini, " Zaman dahulu tidak ada namanya uang, masih ada barter-barteran, tidak ada kemiskinan atau keserakahan. Walaupun terkadang ada keserakahan tetapi itupun dari kalangan pemerintah. Sedangkan kami disini sebagai rakyat hidup sederhana dan welas-asih. Saling bantu-membantu. Jika ada yang kesusahan kami rela memberikannya harta, dan suasanapun kembali makmur. Semiskin-miskinnya orang mereka rela tidak makan, asal harga dirinya tetap terjaga. Kami rela mati demi kehormatan kami, walaupun kami dilanda kemiskinan, kelaparan, bahkan kematian sekalipun. Bagi kami rasa kekeluargaan dan kehormatan adalah yang terutama ".
Jaman dahulu orang lebih mengutamakan moral daripada harta atau uang. Sedangkan sekarang orang lebih mengutamakan uang dahulu baru kemudian moral. Inilah kemerosotan moral yang kulihat dizaman sekarang. Orang semakin gila uang, mereka bahkan melakukan kecurangan untuk mencapainya seperti korupsi, dll. Orang bekerja dijaman sekarang-pun demi uang, bukannya demi tuhan atau negara. Lahan tempat kita tinggal dikenai pajak, dan kalau kita tidak mempunyai uang kita akan meninggal.
Ada disatu pihak, dimana pihak itu terpaksa memendam idealismenya dan mencari uang dahulu, baru kemudian setelah memiliki uang kemudian memperjuangkan apa yang menjadi idealismenya. Disatu pihak, ada orang yang memperjuangkan idealismenya dari awal dan akhirnya tersiksa karena terlalu keras pada hidup.
Sekarang adalah zaman kebebasan, kata orang. Sedangkan hutan semakin rusak, manusia semakin sempit pemikirannya, dan moral semakin hilang keberadaannya. Sedangkan seakan-akan orang tidak peduli dengan hal ini. Mereka hanya berdiam diri saja, sedangkan yang lain dengan serius membicarakan hal ini tetapi kemudian ditertawakan oleh orang lain. Banyak orang yang serius berbicara, tetapi kemudian dibalikan dengan situasi yang lucu. Ada orang yang tetap bertahan dengan idealismenya, ada juga yang tidak. Terkadang sebagai orang idealisme seperti aku ini, harus menarik napas dalam-dalam terus menerus, harus tetap bersabar dan tetap teguh. Aku harus tetap bertahan dengan keputusanku, walaupun terkadang sendirian. Tetapi biarlah, aku mempunyai sebuah kata yang selalu menjadi penopang hidup tertinggiku, " Semua orang hidup, tetapi tidak semua orang benar-benar hidup seperti yang ia inginkan. ". Dan berbahagialah orang yang mengikuti suara hatinya dan berbahagia. Hidup hanya sekali, tetapi kalau kamu menikmatinya, satu saja cukup..


