Sabtu, 30 Mei 2015

Baliku

   Bali adalah tempat terindah didunia, terkenal dengan budayanya yang sudah terdengar sampai seluruh plosok dunia. Banyak yang mengatakan bahwa Bali adalah pulau tempat dewa bersinggah datang, banyak yang mengatakan bahwa Bali adalah surga dunia. Tetapi seperti layaknya roda yang terus berputar, terkadang kita berada diatas terkadang kita bisa berada dibawah. Terkadang Bali bisa menjadi sangat indah, terkadang Bali bisa berubah menjadi sangat rusak.

www.lovethesepics.com

   Pernah disuatu hari, dikala aku jalan-jalan bersama seorang Bule disaat aku ke Jogjakarta, aku bertanya, " Kamu tau, kalau Bali itu berada di Indonesia? ", Dia jawab " Awalnya saya tidak tau, saya kira malahan Indonesia itu bagian dari Bali, hahaah ". Dari sana aku tersenyum saja, karena aku bangga dengan tempat tinggalku, Bali yang terkenal dan dikagumi wisatawan luar negeri, bahkan Bulepun lebih mengenal Bali daripada Indonesia itu sendiri. Akupun menarik kesimpulan bahwa tempat tinggalku sangatlah Indah.
  Cerita belum selesai, setelah sekian lama berdiskusi, Bule ini berencana Ke Bali, tetapi ia merasa resah dengan kondisi Bali sekarang yang serba macet dan sudah tidak nyaman lagi. Bule itu berdiskusi dengan teman seperjalananku, diskusinya cukup berat, sedangkan aku cuma menyimak saja. Kira-kira seperti ini:
   " Saya mau ke Bali kira-kira minggu depan, tetapi saya masih ragu-ragu dikarenakan saya bingung ke Bali, saya dengar-dengar Bali sekarang sudah berisikan Hotel-hotel yang berdiri banyak, dan suasananya sudah tidak asli lagi ", Kata Bule yang ingin ke Bali
    " Ya, kira-kira seperti itu, Bali yang sekarang sudah mulai gak enak, udah mulai macet, tetapi masih ada bagian dari Bali yang nyaman kok ", kata teman seperjalananku.
    Dan situasi semakin panas, temanku banyak berdiskusi dengan si Bule, tentang Bali yang sekarang, dari perbedaan yang dulu dengan sekarang. Dan berlanjut..
    " Ah, saya tidak mau lagi ke Bali sepertinnya, saya ingat dulu tahun 2004, pertama kali saya disana sudah ada hotel, tetapi itu masih sedikit, itupun sudah sumpek sekali, apalagi ditambah kenyataan sekarang. Bisa-bisa saya sesak napas di Bali ", Lanjut Sang Bule
     Pembicaraanpun berlanjut, tetapi yang kudengar hanyalah keluhan Si Bule, ia merasa resah dengan keadaan Bali yang sekarang. Akupun hanya menyimak saja, karena topiknya terlalu berat untuk ku balas. Tetapi sekarang aku baru mengerti maksud pembicaraanya, sebenarnya sih Bali yang kurasakan memang sudah dari dulu kurasa berbeda dari yang dulu, sekarang Bali semakin panas dan macet. Banyak pendatang yang silih berganti ke Bali untuk mencari pekerjaan. Bukannya melestarikan Budaya Bali, mereka malah merusak Bali dengan sikap mereka.
    Bali yang sekarang semakin panas, macet, semakin mengikuti budaya barat, semakin lupa dengan budayanya, Bali semakin ribut dan mulai kehilangan ciri khasnya. Bali bukan lagi pulau yang istimewah, bali hanyalah pulau istimewah yang menghilang dari peradaban manusia..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar