Jumat, 12 Juni 2015

Tentang jalan-jalan kemarin

   Akhir-akhir ini saya banyak mengalami banyak hal baru yang sampai sekarang tidak pernah hilang dalam ingatan saya, dan untung saja masih membekas dalam ingatan saya. Hal baru itu saya alami selama saya jalan-jalan di Yogyakarta dalam rangka mengikuti tes tulis di UGM, dimana sebelum saya tes saya banyak mengunjungi tempat, dan mecicipi beberapa makanan kuliner di daerah sana bersama teman saya. Bukan hanya itu, saya juga bertemu dengan teman-teman sefakultas saya yang nantinya akan menjadi teman belajar saya selama menempuh ilmu di UGM.

    Tetapi diantara semua pengalaman baru yang saya alami, ada hal unik yang saya temukan selama penerbangan saya dari Bali menuju Jogjakarta dengan pesawat terbang, dimana selama penerbangan itu saya duduk dengan seorang bapak-bapak, dimana ia berdiskusi tentang permasalahan yang dalam dan berbau idealisme, apalagi kalau bukan tentang permasalahan Indonesia. Saya pun asik mendengarkan pembicaraan bapak ini dengan temannya, saya berdiam diri saja sambil menatap jendela pesawat. 


     Bapak itu berdiskusi dengan banyak hal, sehingga saya tidak bisa menceritakan semuanya disini (karena banyak banget..), jadi saya simpulkan saja inti-inti pembicaraannya. Jadi sebenarnya bapak ini adalah seorang aktivis sedari muda, bahkan sampai sekarang masih menjadi aktivis. Ia blak-blakan saja secara jujur menceritakan tentang kisah hidupnya menjadi seorang aktivis, ia bercerita tentang kekesalannya tentang keadaan Indonesia sekarang yang semakin tidak ada arah kendalinya (semakin semberawut). Ia bercerita tentang bagaimana pasifnya masyarakat Indonesia sekarang tentang negaranya sendiri.  Ia bercerita banyak sekali permasalahannya, mulai dari pemimpin kita (yang katanya tidak becus sama sekali), sampai UUD ia salahkan


    Ia juga bercerita tentang pengalamannya sebagai seorang aktivis, ia menceritakan apa tujuannya ke Yogyakarta. Dimana ia bercerita bahwa ia ke Jogjakarta bertujuan untuk mencari bibit anak muda yang idealis untuk diajak berdemostrasi. Ia sudah puas melihat keadaan Bali yang masih terjaga keamanannya, jadi ia sekarang pergi ke Jogjakarta demi mencari bibit-bibit baru untuk diajak melawan pemerintahan. Ia juga bercerita tentang hal-hal yang menurutku privasi, seperti bagaimana ia berjuang selama ini, apa yang ia korbankan, dan banyak lagi.. Pokoknya banyak dah cerita yang ia ceritakan, saya malas menceritakan semuanya.. haha.. Tetapi dari lagak ia berbicara dan intonasi suaranya, saya bisa mengambil kesimpulan bahwa bapak ini benar-benar serius dan jujur dalam membicarakan permasalahan ini. Ia tidak tidak setengah hati atau berbohong sama sekali. Ia benar-benar ikhlas dan bersemangat dalam membicarakannya.


    Setelah sampai di Bali, saya-pun bertemu dengan saudara saya yang bercakap-cakap tentang masalah kemiskinan yang terjadi sekarang, yang semakin parah dan parah kepada keluargaku. Aku hanya menyimak saja, karena itu memang keahlianku (haha.. ._. ). banyak hal yang ia bicarakan, sama seperti bapak yang kuceritakan sebelumnya, ia berbicara dengan jujur dan bersemangat, tidak ada kata bohong yang kudengar dari pembicaraannya.. ia berbicara tentang kebenaran dengan ikhlas.



Gudeg Jogja

     Apakah ini kebetulan? dimana disaat saya mendengar pembicaraan seseorang yang saya selalu dengar hanya masalah politik dan permasalahan negeri ini? Apakah hanya saya sendiri saja ya yang mendengar pembicaraan ini terus menerus?


     Saya rasa tidak. Tidak sama sekali. Akhir-akhir ini juga saya banyak menerima curhat dari seorang teman, ia seorang idealis, ia juga bercerita banyak tentang permasalahan Indonesia. Ia dengan semangat bercerita kepada saya, begitu juga saya, bersemangat mendengarkan perkataannya yang terkadang terlalu mendalam. Saya juga terkadang ketika ngobrol-ngobrol atau sekedar ngomong ringan dengan sekelompok bapak-bapak, selalu saja ada yang menyahut sebuah topik yang bernuansa politik dan permasalahan negeri ini. 


    Apakah ini hanyalah kebetulan belaka? dimana ketika saya naik pesawat, naik bis, bahkan cuma sekedar ngobrol ringan, tiba-tiba bertemu dengan seorang yang idealis dan bercerita tentang permasalahan Indonesia? Saya rasa tidak. Saya rasa memang permasalahan Indonesia sekarang semakin susah untuk disembunyikan lagi. Semua orang yang berada di bawah semakin susah untuk menahan perasaannya yang sudah tidak bisa dipendam lagi. Hidup semakin keras mereka rasakan, sedangkan mereka yang diatas, kaum yang mengatas namakan dirinya wakil rakyat bukannya memperbaiki keadaan, malah semakin mempersulit keadaan. Rakyat semakin miskin dan menderita. Rasa dalam hati semakin susah untuk dipadamkan dan dipendam


     Selama ini saya hanya menjadi penyimak saja, dimana-mana selalu begitu. Tidak berani bertempur, tidak berani menulis tentang perkataan yang radikal. Saya hanya berdiam diri saja, menyimak keadaan yang ada. Tetapi semakin hari saya semakin sadar bahwa permasalahan ini bukan hal yang sepele lagi. Saya mulai aktif untuk membicarakan hal ini kepada teman saya atau setidaknya kepada diri saya sendiri saja terlebih dahulu.. Saya percaya kalau sampai keadaan di Indonesia ini semakin berat dan semakin kehilangan arah, saya yakin sebuah revolusi akan terjadi lagi, seperti layaknya pemerintahan orde baru, rakyat-rakyat akan mulai mengangkat senjata dan berperang demi keadilan yang telah hilang maknanya. Rakyat pasti akan berjuang dan membela lagi apa yang menurut mereka benar dipandangannya.. tidak akan lama lagi hal ini pasti terjadi, kebenaran boleh sirna, tetapi ia tidak akan pernah mati, itu kata pejuang-pejuang di zaman dahulu. Saya percaya hal ini akan terjadi,, entah mengapa.. saya hanya mempercayainya...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar