Mahatma Gandhi adalah salah satu pemimpin yang menginspirasi didunia. Ia adalah salah satu pemimpin yang berhasil menciptakan sebuah gerakan nir-kekerasan (anti-kekerasan) pada zamannya. Gerakan anti kekerasannya sampai sekarang masih terdengar gaungnya dan kalau kita mau menelisiknya lebih dalam gerakan anti kekerasan ini masih kita baca dibuku-buku yang berkaitan tentang mahatma gandhi.
Ketika kita membaca sesuatu yang berkaitan dengan Mahatma Gandhi pasti tidak terlepas dari gerakan anti kekerasannya. Hubungan keduanya sudah seperti sebuah kesatuan. Sehingga ketika kita membaca buku apapun yang berkaitan dengan Mahatma Gandhi pasti dalam buku itu akan dijelaskan tentang gerakan anti kekerasannya.
Dan itulah yang kulakukan 2 hari yang lalu. Membaca buku Mahatma Gandhi. Tepatnya tentang Biografinya dan ketika aku membaca bukunya aku merasakan sebuah kesejukan tersendiri yang membuatku bisa membaca bukunya sampai selesai (bukunya 560 halaman!). Sudah lama aku mencari buku yang bisa membuatku lupa dengan waktu ketika aku membacanya.
Dua hari lalu aku membaca buku itu. Padahal besoknya aku akan menghadapi ujian akhir sekolah (UAS) di universitasku. Tetapi aku merasa lupa dengan hal itu ketika membaca buku ini. Aku lupa dengan waktu, sampai-sampai aku tidak tidur selama semalam dan kekampus hampir tidak mandi (haha)
Gerakan anti kekerasan adalah suatu gerakan yang diciptakan oleh Mahatma Gandhi ketika ia dipenjara di Afrika Selatan selama 5 tahun. Karena merasakan ketidakadilan, Mahatma Gandhi berfikir sepanjang pagi sampai malam untuk membuat sebuah gerakan yang bisa mengubah dunia. Setelah selama 1 tahun berfikir keras dan menulis sepanjang pagi sampai malam terciptalah gerakan anti kekerasan.
Gerakan anti kekerasan ini menyebar keluar dari penjara gandhi layaknya angin. Gandhi menyebutnya dengan idea that can break the prison wall (dalam bahasa Indonesia: ide yang dapat menembus pintu penjara). Dari gerakan anti kekerasan yang ia cetuskan inilah ia mulai terkenal sebagai seorang yang paling menginspirasi didunia. Kenapa menginspirasi? Karena pada zamannya hampir semua permasalahan diselesaikan dengan kekerasan, dengan peperangan, dengan pertumpahan darah, tetapi Gandhi malah membuat sebuah gerakan yang sangat bertolak belakang, ia menciptakan gerakan anti kekerasan.
Gerakan anti kekerasan adalah sebuah gerakan dimana menuntut keteguhan hati yang sangat kuat untuk menjalankannya. Gerakan yang dimana menolak semua kekerasan dalam bentuk apapun dan hanya menuntut perdamaian. Didalam gerakan ini masalah apapun dilakukan dengan diplomasi, tidak ada kekerasan apapun. Jika musuh mengejek atau menyerang dengan kekerasan orang yang mengikuti gerakan ini harus tetap tenang dan tidak melakukan kekerasan balik dengan cara apapun. Disinilah hal yang paling susah. Karena ketika kau ditendang oleh seseorang, kau memilih untuk tetap tenang bukannya membalas tendangan tadi dengan emosi. Gerakan anti kekerasan ini membutuhkan kekuatan mental yang kuat dan keteguhan hati.
Selama gerakan anti kekerasan ini dilakukan, banyak sekali orang yang mengejek Gandhi dan pengikutnya disebut sebagai seorang yang tolol karena pada zaman Gandhi hidup orang-orang pada zamannya sering melakukan kekerasan dan peperangan satu sama lain sedangkan ia lebih memilih berdiam diri dan berpuasa dan melakukan diplomasi dan perdamaian. Sehingga ketika melihat pengikut Gandhi dan Mahatma Gandhi kebanyakan orang tertawa dan mengejeknya dengan sebutan orang lemah dan tolol. Perdana Mentri Inggris pada zamannya mengejek gerakannya sebagai gerakan yang tolol dimana ia mengatakan bahwa gerakan Gandhi pasti akan menghilang nantinya.
Tetapi kenyataannya tidak. Walaupun diejek dan kontras pada zamannya. Gandhi tetap memperjuangkan gerakannya. Pada awalnya ia tidak dipedulikan, kemudian orang-orang tertawa terhadapnya, tetapi pada akhirnya Gandhi memenangkan semuanya. Selama perjuangannya mempertahankan gerakan anti kekerasan ini, baru pada 20 tahun gerakannyalah ia mulai dipedulikan oleh orang lain disekitarnya. Dimana ketiak itu umur Gandhi sekitar 60 tahunan. Ketika ia ditanyakan tentang perjuangan tersebut oleh wartawan ia menjawab dengan kata " first they ignore you, then they laugh at you, then they fight you, then you win " (dalam bahasa Indonesia: Pertama dia menolakmu, kemudian tertawa kepadamu, kemudian mereka melawanmu, kemudian kau menang) sebuah kata bijak yang sekarang menjadi kata bijak yang terkenal.
Gandhi dan pengikutnya selama berjuang hanya memakai pakaian yang sederhana dan memakan makanan seadanya. Mereka bukan hanya berjuang tanpa kekerasan tetapi mereka juga menanamkan jiwa anti kekerasan dalam jiwanya. Mereka bersumpah tidak akan memakan daging selama hidupnya. Karena menurut mereka didunia ini tuhan sudah menyiapkan makanan yang cukup berupa biji-bijian dan tumbuhan untuk dimakan. Jadi tidak perlu membunuh hewan dan memakannya. Pengikut Gandhi juga sering bertapa dan bermeditasi dengan damai setiap harinya bersama Gandhi agar mereka tetap teguh dengan gerakan anti kekerasan mereka.
Ada banyak hal yang menginspriasiku ketika mengenal sosok Mahatma Gandhi. Alasan paling pertama aku terinspirasi darinya adalah gerakan anti kekerasan ini. Dimana kalau kita lihat sekarang, semua hal dilakukan dengan kekerasan, mulai dari orang tua kita mengajarkan kita, kemudian pendidikan mengajarkan kita dengan kekerasan (menghafal, memaksa kita mendapat nilai bagus) sampai bagaimana kita bekerja, dan peperangan semua dilakukan dengan kekerasan. Dan bagiku gerakan anti kekerasan kuanggap sebagi gerakan yang sangat efektif untuk melepaskan kekerasan dari dunia ini.
Alasan kedua adalah dari bagaimana ia memimpin.
Gandhi adalah termasuk pemimpin yang kucontoh dari pemimpin hebat lainnya. Ia termasuk pemimpin yang memberi contoh kepada rakyatnya. Ia rela berjalan kaki bermil-mil, melewati jalan yang kering dan panas untuk menemui rakyatnya yang berada dipedalaman. Semua dia lakukan dengan keikhlasan, bukan karena keinginan untuk dianggap hebat atau pencitraan kalau orang zaman sekarang katakan. Selain memberi contoh, sisi lain kepemimpinannya yang kuambil adalah tentang keteguhan hatinya dalam memegang prinsip. Ia berjuang selama 30 tahun! (bahkan 40 tahun mungkin), dan selama berjuang itu, ia tidak pernah keluar dari prinsip yang ia pegang dari awal ia berjuang. Mungkin kalau zaman sekarang hal seperti ini sangat sulit dilakukan, tetapi Gandhi berhasil melakukannya. Alasan lainnya adalah sisi keikhlasan dan kejujurannya. Walaupun Gandhi termasuk pemimpin yang menginsprasi dan hebat sepanjang sejarah tetapi selama ia muda ia melakukan hal yang buruk. Selama ia muda ia sangat menyukai seks. Ia sering melakukan seks kepada istrinya sejak berumur 16 tahun!. Kegemaran seksnya bukan seperti manusia pada umumnya, tetapi ia termasuk gila seks karena melakukan seks kepada istrinya ketika istrinya sendang hamil tua. Menyebabkan anak yang dikandung istrinya meninggal dunia. Selain seks Gandhi juga melanggar banyak janjinya selama muda. Tetapi walaupun banyak melakukan kesalahan, Gandhi bukannya menganggapnya sebagai kesalahan tetapi malah menganggapnya sebagai pelajaran hidup. Gandhi termasuk daftar orang hebat yang menulis auto biografinya secara jujur. Ia termasuk orang yang menulis dengan jujur rentetan kehidupannya, bukan hanya yang baik tetapi juga kisah buruknya semasa muda. Ia juga berbicara jujur dihadapan jurnalis tentang keburukannya dan tidak pernah menanggap kesalahan yang dilakukannya sebagai sebuah kesalahan.
Alasan terakhir adalah kesederhanaan hidupnya.
Gandhi adalah orang yang sederhana. Ia hanya memakan sayuran dan garam sebagai santapan sehari-harinya. Ia selalu memakai kain putih sebagai penutup tubuhnya dan menggunakan sandal sebagai pijakannya dalam berjalan. Ia selalu menolak dirinya untuk berfoya-foya dan selalu bermeditasi dan bertapa untuk mengendalikan dirinya
Untuk alasan terakhir ini aku yakin dizaman sekarang sangat susah dipraktekan dizaman sekarang yang penuh budaya hedonisme.
Ketika Gandhi meninggal dunia hampir seluruh dunia menangis kepada dirinya. Orang menangis kepada dirinya bukan karena hal yang dilakukannya tetapi orang menangis karena gerakan yang dilakukannya selama ini. Banyak orang yang meminta maaf kepada Gandhi karena melakukan kekerasan kepadanya. Hebatnya yang menangisi dirinya bukan hanya teman-temannya tetapi juga musuh-musuhnya. Mereka meminta maaf kepada Gandhi karena mengejeknya selama ini dan selalu melakukan kekerasan kepadanya.
Gandhi dengan ide dan mimpinya tentang dunia yang damai dengan gerakannya yang disebut satyagraha mampu menginspirasi dunia. Ketika kematiannya dipublikasikan, hampir seluruh dunia terinspirasi dengan gerakan anti kekerasannya. Martin Luther King termasuk orang yang terinspirasi dengan gerakan anti kekerasannya.
Ketika Gandhi meninggalkan dunia ini. Semua orang menangis dan ketika kita melihat lagi gerakannya dan Mohatma Gandhi kita pasti akan berfikir, " apakah gerakan itu memang benar-benar ada? ". Gerakan anti kekerasan, apakah ia benar-benar ada didunia ini?
Albert Einstein pernah mengatakan "(Mungkin) para generasi berikut akan sulit mempercayai bahwa ada orang seperti ini yang pernah hidup di dunia ini." mungkin benar adanya.
Kita terkadang perlu bercermin kepada Mohatma Gandhi. Kita perlu bercermin dari gerakan anti kekerasannya. Lihatlah dunia kita sekarang ini, semua hal dilakukan dengan kekerasan. Kita lupa dengan perdamaian dan cinta.
Terkadang aku berfikir, perlukah kekerasan ini ada didunia ini? Aku akan menjawab. Perlu. Kekerasan hanya digunakan untuk kebaikan. Itu jawabanku. Bagiku kekerasan didunia ini hanya melahirkan kebencian. Cobalah lihat dunia. Beberapa negara ada yang berperang satu sama lain karena alasan kebencian. Mahasiswa bertengkar satu sama lain. Semua berawal dari kekerasan.
Kita perlu berkaca kepada gerakan anti kekerasan Gandhi. Kita membutuhkan kedamaian dan kegiatan anti kekerasan didunia ini agar dunia ini lebih baik dan damai.
Ada satu kata bijak dari Mahatma Gandhi yang selalu menginspirasiku. Katanya berbunyi seperti ini: " be the change that you want to see in the world ". Jadilah perubahan yang ingin kau lihat didunia ini.
Apapun itu lakukanlah hidupmu demi kebaikan. Itulah hal yang terbaik yang bisa dilakukan manusia dalam hidupnya.
Selasa, 29 Desember 2015
Sabtu, 05 Desember 2015
Zaman Edan (tetaplah berbuat baik)
Zaman Edan adalah sebuah julukan untuk zaman dimana moral manusia semakin jatuh dan hancur. Di tempatku Zaman ini diberi zaman lain, yaitu Zaman Kali Yuga.
Zaman Edan/Kali Yuga adalah sebuah zaman dimana manusia menjadi materialistis dan egois. Moral semakin jatuh dan manusia rela melakukan kejahatan, kecurangan demi mendapatkan kedudukan atau keuntungan materi. Peraturan yang dibuat pemerintah ditentang. Pemerintah dan pemimpin hanya meracuni rakyatnya dengan segala janji palsu dan kebohongan. Di zaman ini manusia yang baik hanya berada di angka 25% sedangkan kejahatan berada di posisi yang paling berbahaya, yaitu: 75%. Zaman ini terjadi sekarang dan katanya akan berakhir 5000 tahun lagi.
Kalian boleh percaya atau tidak dengan ramalan itu. Tetapi aku disini sebagai orang yang pecinta hal yang "mistik" termasuk setuju dengan adanya Kali Yuga ini. Banyak hal yang kusetujui, seperti manusia yang semakin egois, semakin materialistik, semakin malas, dan banyak lagi. Tetapi bagian yang paling kusetujui dari ramalan ini adalah pernyataannya yang menyatakan bahwa kebaikan hanya berada diangka 25% dan kejahatan berada diangka terburuk, yaitu: 75%. Aku benar-benar menyadari kenyataan ini.
Selama aku kecil sampai hidup sampai sekarang, hal yang selalu kulihat adalah kebaikan selalu terinjak-injak. Dari semenjak kecil, aku masih ingat sewaktu aku menonton film wall-e yang menceritakan tentang bahaya sampah dimasa depan. Film itu terkenal dikalangan anak kecil zaman dahulu. Tetapi menghilang maknanya sekarang. Aku yang dulu menonton film itu, tetap saja membuang sampah sembarang sekarang dan seringkali malas-malasan. Aku merasa makna dalam film itu hanya sebuah kembang api yang indah saja, sehabis meledak, hilang sudah. Makna yang diajarkan film itu seperti masuk dari telinga kanan ke telinga kiri.
Film-film yang lain juga sama berakhirnya. Mulai dari tommorow land, shunshine superman sampai yang paling kuingat: Laskar Pelangi. Semua maknanya hanya hilang begitu saja. Film-film bermakna seperti itu dizaman sekarang hanyalah sebuah tontonan saja, jarang ada orang sekarang yang mau menjadikannya cerminan dalam diri untuk kebaikan diri.
Bukan hanya film. Musik, acara tv, pendidikan, sampai politik-pun berubah menjadi kebodohan. Alasannya hanya satu, yaitu karena manusia semakin menuhankan materialistik. Jiwa manusia semakin kotor karena tercemar uang dan kedudukan. Manusia sudah semakin kehilangan jiwa "manusia"-nya. Jiwanya berubah menjadi kotor, egois, individualis, dan penuh keserakahan.
Mungkin ini hanya ungkapan kosong seorang manusia dan hanya dilihat dari sisi psikologis penulis saja. Tetapi aku benar-benar merasa ini adalah kenyataan yang nyata. Kenyataan bahwa dunia sekarang semakin hancur keberadaannya.
Dulu aku masih ingat sewaktu aku SD, dimana MTV masih bagus-bagusnya memutar lagu-lagu berkualitas. Sekarang yang kulihat hanyalah acara-acara tv tidak bermutu diTv. Aku bahkan merasa biasa-biasa saja sewaktu pergi dari Bali ke Jogja tanpa membawa Tv. Sampai sekarang tidak ada Tv di kosku. Tetapi aku biasa-biasa saja, kukatakan pada ibuku waktu ia menelponku bahwa aku tidak apa-apa jika tidak menonton acara tv di kos (haha..)
Aku juga ingat dulu sewaktu Bali masih sepi dan damai. Masih sejuk dan damai. Waktu dimana pantai kuta belum seramai sekarang. Sewaktu hotel dan cafe belum bertebaran dimana-mana. Aku masih ingat sewaktu itu aku bermain-main ke pantai dengan senang sekali. Masih sepi, penduduk pantainya ramah, dan air pantainya masih bersih dan sejuk. Tetapi sekarang apa? Bali tidak seindah yang dahulu lagi. Pantai dimana-mana ramai dengan turis dan tumbukan sampah. Suasana sudah panas, dan paling parah: peminta-minta/pengemis semakin bertebaran dimana-mana.
Aku tidak mau membahasnya mendalam-dalam. Tetapi aku benar-benar kesal dengan keadaan saat ini. Semua sudah berubah. Kalau dahulu orang benyanyi demi mengungkapkan perasaannya yang mendalam, sekarang orang benyanyi hanya untuk mendapatkan uang dan popularitas. Begitu juga dengan mahasiswa dan para pekerja. Mereka tujuannya hanya untuk mendapatkan tittle dan kedudukan. Jarang kulihat lagi sekarang aktivis-aktivis sosial. Jarang kulihat lagi sosok Muhammad Ali. Sosok Sukarno. Sosok James Bond dan sosok-sosok lainnya yang gila dan menginspirasi.
Aku tidak bermaksud untuk mengejek zaman sekarang. Aku hanya tidak suka dengan perkembangan dunia sekarang yang bukannya membuat manusia semakin membaik malah semakin membuat orang serakah, egois, dan malas yang menyebabkan politik yang menjadi tidak berbudaya, sosok-sosok pemimpin yang bodoh dan tidak berkopeten memimpin, musisi yang menciptakan lagu tak bermutu. Tetapi mengapa mereka terkenal? Mungkin dunia ini mulai terbalik.
Jawabannya karena: dunia ini memang tidak selamanya baik. Dunia itu seperti Roda. Tidak akan selamanya berada diatas, pasti akan ada saatnya ia akan mengelinding dan berbalik membuat posisi Roda itu berada dibawah. Kita sekarang berada diposisi bawah. Ini bukan berarti sebuah keburukan. Karena kebenaran dan kebaikan itu tidak lemah. Cahaya itu tidak lemah dikegelapan, malah sebaliknya semakin gelap sesuatu, semakin teranglah cahaya itu. Seperti dizaman sekarang. Cahaya itu sangat kontras di sekililing kita. Mereka para aktivis dan pemimpin yang menginspirasi pasti menjadi pusat perhatian manusia di zaman sekarang. Mereka-lah cahaya. Mereka adalah cahaya dari gelapnya zaman Edan ini.
Aku tidak pernah berusaha untuk menanggap dunia ini buruk, tetapi yang ingin kutanggapi bahwa dizaman apapun manusia hidup, manusia tetap bisa berbuat baik. Baik itu adalah sebuah pilihan. Dizaman sekarang menjadi baik memang hal yang susah, tetapi tetap kembali ke pernyataan yang pertama. Baik adalah sebuah pilihan.... aku hanya ingin mengucapkan sebuah ucapan rasa bangga kepada mereka yang selama ini tetap menjadi baik terus. Kepada para musisi yang tetap menghasilkan musik berkualitas, kepada pemimpin yang masih mengenal kebaikan dan kasih sayang, kepada manusia yang masih mengetahui tanah yang dipijaknya dan kepada para pemeluk agama (manapun) yang masih tenang dan tidak bertengkar satu sama lain.
Walaupun kebaikan hanyalah 25% dan kejahatan 75% berdasarkan ramalan, tetapi kebaikan harus tetap dipertahankan. Kita adalah manusia, maka jadilah manusia. Jangan menjadi tanaman, hewan, bahkan robot. Manusia adalah manusia, yang mempunyai perasaan dan empati. Tetaplah berbuat baik.
Zaman Edan/Kali Yuga adalah sebuah zaman dimana manusia menjadi materialistis dan egois. Moral semakin jatuh dan manusia rela melakukan kejahatan, kecurangan demi mendapatkan kedudukan atau keuntungan materi. Peraturan yang dibuat pemerintah ditentang. Pemerintah dan pemimpin hanya meracuni rakyatnya dengan segala janji palsu dan kebohongan. Di zaman ini manusia yang baik hanya berada di angka 25% sedangkan kejahatan berada di posisi yang paling berbahaya, yaitu: 75%. Zaman ini terjadi sekarang dan katanya akan berakhir 5000 tahun lagi. Kalian boleh percaya atau tidak dengan ramalan itu. Tetapi aku disini sebagai orang yang pecinta hal yang "mistik" termasuk setuju dengan adanya Kali Yuga ini. Banyak hal yang kusetujui, seperti manusia yang semakin egois, semakin materialistik, semakin malas, dan banyak lagi. Tetapi bagian yang paling kusetujui dari ramalan ini adalah pernyataannya yang menyatakan bahwa kebaikan hanya berada diangka 25% dan kejahatan berada diangka terburuk, yaitu: 75%. Aku benar-benar menyadari kenyataan ini.
Selama aku kecil sampai hidup sampai sekarang, hal yang selalu kulihat adalah kebaikan selalu terinjak-injak. Dari semenjak kecil, aku masih ingat sewaktu aku menonton film wall-e yang menceritakan tentang bahaya sampah dimasa depan. Film itu terkenal dikalangan anak kecil zaman dahulu. Tetapi menghilang maknanya sekarang. Aku yang dulu menonton film itu, tetap saja membuang sampah sembarang sekarang dan seringkali malas-malasan. Aku merasa makna dalam film itu hanya sebuah kembang api yang indah saja, sehabis meledak, hilang sudah. Makna yang diajarkan film itu seperti masuk dari telinga kanan ke telinga kiri.
Film-film yang lain juga sama berakhirnya. Mulai dari tommorow land, shunshine superman sampai yang paling kuingat: Laskar Pelangi. Semua maknanya hanya hilang begitu saja. Film-film bermakna seperti itu dizaman sekarang hanyalah sebuah tontonan saja, jarang ada orang sekarang yang mau menjadikannya cerminan dalam diri untuk kebaikan diri.
Bukan hanya film. Musik, acara tv, pendidikan, sampai politik-pun berubah menjadi kebodohan. Alasannya hanya satu, yaitu karena manusia semakin menuhankan materialistik. Jiwa manusia semakin kotor karena tercemar uang dan kedudukan. Manusia sudah semakin kehilangan jiwa "manusia"-nya. Jiwanya berubah menjadi kotor, egois, individualis, dan penuh keserakahan.
Mungkin ini hanya ungkapan kosong seorang manusia dan hanya dilihat dari sisi psikologis penulis saja. Tetapi aku benar-benar merasa ini adalah kenyataan yang nyata. Kenyataan bahwa dunia sekarang semakin hancur keberadaannya.
Dulu aku masih ingat sewaktu aku SD, dimana MTV masih bagus-bagusnya memutar lagu-lagu berkualitas. Sekarang yang kulihat hanyalah acara-acara tv tidak bermutu diTv. Aku bahkan merasa biasa-biasa saja sewaktu pergi dari Bali ke Jogja tanpa membawa Tv. Sampai sekarang tidak ada Tv di kosku. Tetapi aku biasa-biasa saja, kukatakan pada ibuku waktu ia menelponku bahwa aku tidak apa-apa jika tidak menonton acara tv di kos (haha..)
Aku juga ingat dulu sewaktu Bali masih sepi dan damai. Masih sejuk dan damai. Waktu dimana pantai kuta belum seramai sekarang. Sewaktu hotel dan cafe belum bertebaran dimana-mana. Aku masih ingat sewaktu itu aku bermain-main ke pantai dengan senang sekali. Masih sepi, penduduk pantainya ramah, dan air pantainya masih bersih dan sejuk. Tetapi sekarang apa? Bali tidak seindah yang dahulu lagi. Pantai dimana-mana ramai dengan turis dan tumbukan sampah. Suasana sudah panas, dan paling parah: peminta-minta/pengemis semakin bertebaran dimana-mana.
Aku tidak mau membahasnya mendalam-dalam. Tetapi aku benar-benar kesal dengan keadaan saat ini. Semua sudah berubah. Kalau dahulu orang benyanyi demi mengungkapkan perasaannya yang mendalam, sekarang orang benyanyi hanya untuk mendapatkan uang dan popularitas. Begitu juga dengan mahasiswa dan para pekerja. Mereka tujuannya hanya untuk mendapatkan tittle dan kedudukan. Jarang kulihat lagi sekarang aktivis-aktivis sosial. Jarang kulihat lagi sosok Muhammad Ali. Sosok Sukarno. Sosok James Bond dan sosok-sosok lainnya yang gila dan menginspirasi.
Aku tidak bermaksud untuk mengejek zaman sekarang. Aku hanya tidak suka dengan perkembangan dunia sekarang yang bukannya membuat manusia semakin membaik malah semakin membuat orang serakah, egois, dan malas yang menyebabkan politik yang menjadi tidak berbudaya, sosok-sosok pemimpin yang bodoh dan tidak berkopeten memimpin, musisi yang menciptakan lagu tak bermutu. Tetapi mengapa mereka terkenal? Mungkin dunia ini mulai terbalik.
Jawabannya karena: dunia ini memang tidak selamanya baik. Dunia itu seperti Roda. Tidak akan selamanya berada diatas, pasti akan ada saatnya ia akan mengelinding dan berbalik membuat posisi Roda itu berada dibawah. Kita sekarang berada diposisi bawah. Ini bukan berarti sebuah keburukan. Karena kebenaran dan kebaikan itu tidak lemah. Cahaya itu tidak lemah dikegelapan, malah sebaliknya semakin gelap sesuatu, semakin teranglah cahaya itu. Seperti dizaman sekarang. Cahaya itu sangat kontras di sekililing kita. Mereka para aktivis dan pemimpin yang menginspirasi pasti menjadi pusat perhatian manusia di zaman sekarang. Mereka-lah cahaya. Mereka adalah cahaya dari gelapnya zaman Edan ini.
Aku tidak pernah berusaha untuk menanggap dunia ini buruk, tetapi yang ingin kutanggapi bahwa dizaman apapun manusia hidup, manusia tetap bisa berbuat baik. Baik itu adalah sebuah pilihan. Dizaman sekarang menjadi baik memang hal yang susah, tetapi tetap kembali ke pernyataan yang pertama. Baik adalah sebuah pilihan.... aku hanya ingin mengucapkan sebuah ucapan rasa bangga kepada mereka yang selama ini tetap menjadi baik terus. Kepada para musisi yang tetap menghasilkan musik berkualitas, kepada pemimpin yang masih mengenal kebaikan dan kasih sayang, kepada manusia yang masih mengetahui tanah yang dipijaknya dan kepada para pemeluk agama (manapun) yang masih tenang dan tidak bertengkar satu sama lain.
Walaupun kebaikan hanyalah 25% dan kejahatan 75% berdasarkan ramalan, tetapi kebaikan harus tetap dipertahankan. Kita adalah manusia, maka jadilah manusia. Jangan menjadi tanaman, hewan, bahkan robot. Manusia adalah manusia, yang mempunyai perasaan dan empati. Tetaplah berbuat baik.
Langganan:
Komentar (Atom)


