Rabu, 29 Juli 2015

Apa yang terjadi dengan kondisi harga sekarang?

   Saya merasa resah akhir-akhir ini karena setiap saya membeli barang di minimarket yang berada didaerah tempat tinggal saya. Saya resah karena setiap saya membeli barang disana, saya merasa harganya sangatlah tidak seimbang, bayangkan saja, satu chitos disana, yang seharusnya 1000, tetapi sekarang dihargai 13000, sedangkan fanta, yang seharusnya 12000 sekarang menjadi 15000. Apa yang sebenarnya terjadi? Apa ini cuma trik mini market saya agar mendapatkan untung yang banyak atau memang harga barang sekarang memang lagi tinggi-tingginya?

Kapitalisme yang semakin merajalela

   Saya banyak membaca postingan yang berbau aktivis akhir-akhir ini mulai dari masalah pendidikan di Indonesia, perekonomian yang terus terombang-ambing tanpa arah, sampai permasalahan kepadatan penduduk di Indonesia. Tetapi hal yang paling menarik dari semua yang saya telah baca adalah tentang permasalahan Kapitalisme.

    Menurut Wikipedia.org, Kapitalisme atau Kapital adalah sistem ekonomi di mana perdagangan, industri dan alat-alat produksi dikendalikan oleh pemilik swasta dengan tujuan membuat keuntungan dalam ekonomi pasar.

    Jadi intinya, kapitalisme itu adalah sistem ekonomi yang terpusat dan dikendalikan oleh pemilik swasta, jadi swastalah yang memegang peranan penting untuk keuntungan negara. Negara tetap mengatur peraturan, tetapi tetap swastalah yang memegang kendali pasar.

   Awalnya saya menganggap kapitalisme tidak ada di Indonesia, karena tidak ada satupun gejala-gejala yang timbul jika saya lihat. Namun sekarang ketika saya melihatnya kembali saya baru tahu bahwa kapitalisme memang sudah banyak berjamur di Indonesia ini, gejalanya memang tidak nampak pada awalnya, tetapi sekarang, kapitalisme sudah ada dimana-mana, dari daerah kota, sampai daerah pariwisata.

www.wowkeren.com
     Yang saya takutkan dari kapitalisme adalah budaya konsumsinya dan budaya hedonismenya yang bisa berdampak buruk bagi negara kita. Budaya ini bisa menyebabkan orang Indonesia semakin menyukai budaya barat daripada budayanya sendiri, produk-produk lokal bisa tersaingi oleh produk dari luar negeri. Anak muda menjadi semakin kebarat-baratan dan dampak paling buruknya adalah kehancuran moral yang sangat besar, manusia semakin mengagung-agungkan uang, rela menjatuhkan satu sama lain demi harta dan kekayaan, rela bunuh-membunuh satu sama lain, korupsi dimana-mana, dan kemalasan manusia yang sudah sampai tingkat terparahnya.

    Praktik kapitalisme ini saya lihat semakin parah keberadaannya. Ia menjamur dimana-mana dan memberi efek buruk bagi masyarakat. Masyarakat menjadi semakin egois, semakin kebarat-baratan, dan semakin berjiwa konsumsi. Masyarakat diajarkan untuk menjadi malas, dan mengagung-agunkan uang. Masyarakat dibuat malas untuk bekerja, dan pada akhirnya membuat seseorang maunya simple saja, kecurangan terjadi dimana-mana, korupsi dimana-mana, dan masih banyak lagi..

  Kemana semua kebijakan pemerintah selama ini? Bukannya ini negara demokrasi?

Senin, 27 Juli 2015

Makin banyaknya orang yang percaya dengan ramalan

  
Akhir-akhir ini saya banyak membaca artikel tentang ramalan dan kepribadian manusia. Saya melakukannya sambil mengisi waktu luang dan mengusir kemalasan yang saya alam, itung-itung nambah ilmu. Saya membaca teori jung, zodiak, sampai 4 kepribadian manusia (sanguin, koleris, melankonis, plegmatis). Setelah saya membacanya, saya jadi teringat teman saya waktu SMA, ia wanita, cantik dan manis. Tetapi walaupun manis dan cantik, sampai sekarang ia belum punya pacar juga. Saya sering tanya kedia kenapa ia belum punya pacar, ia selalu diam, tidak mau memberi komentar. Tetapi kalau saya memberi dia saran untuk mencari cowok, ia selalu memberi komentar, seperti: " dia kurang ganteng ", " kurang macho ", dll. Jadi intinya temanku ini orangnya pemilih banget, seleranya setinggi langit, dan itulah sebab kenapa dia gak pernah pacaran sampai sekarang wkwk..

Wolipop.detik.com
   Jujur aja sebenarnya aku ingin mempacarinya, ia cantik dan manis, tetapi sifat cueknya yang terlalu keras membuatku kadang tak senang, sehingga aku senang jadi sahabatnya saja. Aku banyak mendengar cerita hidupnya, sampai masalah ilmu pengetahuan, dll. Tetapi satu hal yang sangat jarang ia omongin itu adalah masalah cintanya. Saya pernah iseng menanyakan hal itu, tetapi ia tetap saja cuek, haha..

   Tetapi disuatu hari, tepatnya saat aku membuat tugas bersama dan tidak ada guru, dia mengajakku ke perpustakaan dan curhat kepadaku. Dan ia mengatakan semua kisah cintanya kepadaku, termasuk pacarnya yang dahulu sampai tipe idaman priannya ( Aku tidak termasuk tipe idamannya hiks :( ) dan selama dia curhat kepadaku, aku mulai mengerti alasan mengapa ia tidak pernah pacaran, padahal banyak cowok yang menurutku ganteng dan cocok kalau jadi pacar temanku ini.

  Alasan temanku gak pacaran padahal masih cantik dan manis adalah karena alasan kepercayaan. Ia percaya banget yang namanya ramalan zodiak, saking percayanya, ia berani menjamin siapapun pasangan yang zodiaknya klop, ia jamin pasti hidup bahagia, tetapi kalau tidak klop, ia tidak jamin. Usut tak usut, aku gak terlalu percaya, karena menurutku cinta itu gak mengenal yang namanya ramalan (*ais) sehingga aku anggut-anggut aja sambil melanjutkan mendengarkan curhatannya. Ia-pun selesai mengobrol denganku dan aku memberinya kata bijak sedikit, sambil merengangkan perasaan aku dan dia.

   Dan sekarang, semua cerita temanku itu sering membuatku tertawa sendiri, saya sering bertanya-tanya " Mengapa orang terlalu percaya sama ramalan ya? ". Entah ramalan jodoh zodiak leo-lah, ramalan zodiak gemini-lah, dll. Memang sih ramalan zodiak itu penting, tetapi kalau sampai cuma gara-gara zodiak gak cocok temanku ini rela gak pacaran. Ini kan pembodohan namanya?

   Pernah saya juga mendengar obrolan dari sekelompok mbak-mbak yang tidak saya kenal dalam warung makan, dimana mereka berbincang-bincang tentang seseorang, ngegosip istilahnya, dan mereka menceritakan orang itu secara blak-blakan disamping saya, tanpa mengecilkan suaranya sedikitpun. Mereka menceritakan tentang zodiak orang yang mereka bicarakan. Semuanya diceritakan. Mereka berencana menjodohkan temannya dengan seorang cowok yang mereka kenal, tetapi sebelum mereka menjodohkan temannya mereka melihat zodiaknya terlebih dahulu, cocok atau tidak. Aku yang agak risih mendengarnya, pura-pura akting makan saja, sambil nguping tentang pembicaraan mereka.

   Terkadang saya resah ketik mendengar obrolan semacam ini. Seakan-akan hidup diatur oleh ramalan, dan mereka sangat mempercayainya. Seseorang jadi takut untuk menjalani hidup, karena tidak sesuai dengan apa yang tertera dalam ramalan. Sisi positifnya banyak sih, tetapi kalau sampai membuat dirikita sampai dikotak-kotakan oleh ramalan, itu pembodohan namanya. Trinity, seorang petualang dengan novelnya " the naked traveler ", mempunyai teman berzodiak aquarius, dan ia berzodiak capricorn. Secara ramalan zodiak, zodiak ini seharusnya sangat bertolak belakang dan sering bertengkar. Tetapi ia curhat dibukunya, malah biasa-biasa aja, malah ia berkata bahwa sangat terbantu dengan sifat mandirinya aquarius. " Disaat saya ingin langsung keluar jalan-jalan dan malas bersih-bersih, teman saya ini malah senang diberi tugas bersih-bersih dan menyendiri di motel yang saya diami ", katanya.

   Saya punya banyak teman yang berzodiak taurus, yang seharusnya saya sering bertengkar dengannya, tetapi sampai sekarang saya masih frendly saja sama mereka. Saya juga pernah disukai oleh wanita yang berzodiak taurus, dan bahkan ia sampai menembak saya, dan saya tolak.

    Intinya adalah jangan sampai dikotak-kotaki oleh ramalan!. Jangan sampai ramalan membuatmu takut membuat keputusan kedepannya, jangan sampai ramalan menutupi kata hati terdalammu. Pokokke jangan sampai terkekang hoho..

Jumat, 17 Juli 2015

Motivasi di pagi hari

     Selama ini saya berjalan dalam kehidupan ini terkadang saya merasakan berjalan sendirian, seakan-akan tidak ada seorangpun yang membantu padahal saya mempunyai banyak teman dan mereka siap kapan saja membantu saya. Tetapi entah mengapa saya rasanya enggan untuk meminta bantuan mereka, dan lebih baik berjalan dengan jalan saya sendiri, dan ini terkadang membuat saya rentan dalam hal putus asa.
 
     Dan disaat putus asa, terkadang saya berfikir apa hal baik yang seharusnya saya lakukan. Apa yang mesti saya lakukan setelah ini. Terkadang saya sering lebih memilih untuk berpihak kepada depresi saya daripada move on-nya.

      Tetapi itu dulu, sewaktu saya masih SMA. Sekarang saya sudah dapat dengan mudah move on dari kehidupan. Dan cara saya keluar dari masa depresi cukup gampang, yaitu dengan kekuatan pikiran, dengan cara mengubah mindset kita, yang awalnya negatif menjadi positif dengan cara mesugestikan diri kita sendiri. Cara mensugesti diri sayapun gampang, ketika saya depresi, saya selalu ingat dengan orang lain diluar sana, yang sedang disiksa, terkadang tidak dapat makanan dan kelaparan. Saya selalu ingat bahwa depresi saya ini hanyalah hal yang biasa, dibawah saya pasti ada seseorang yang lebih tersiksa hidupnya, pasti ada seseorang yang lebih jelek dari kita, pasti ada orang yang lebih tersiksa dari kita. Pasti ada.

     Dan itulah yang biasanya saya lakukan, dan sugesti yang saya lakukan ini sampai sekarang masih work. Saya berhasil keluar dari berbagai masa depresi yang berat dan menyulitkan.

     Bagaimana?

     Kalau kau tidak bisa berjalan sendiri, dan merasa sulit dalam menjalaninya, cobalah untuk berjuang demi seseorang yang menurutmu berhak untuk kau perjuangkan. Cobalah ingat dengan orang itu, bayangkan ia didepan pikiranmu, dan perjuangkan apa yang menurutmu benar. Karena sebenarnya ketika orang berusaha mengejar sesuatu yang menurutnya penting, ia pasti akan menjadi lebih kuat dari sebelumnya. Layaknya seorang ayah yang berumah tangga, demi keluarganya ia rela bekerja banting tulang demi menghasilkan uang. Maka jadikanlah dirimu juga seperti itu. Perjuangkanlah apa yang menurutmu benar. Find what you love, and let it kill you.

  

Senin, 13 Juli 2015

Mtv telah mati !

   Akhir-akhir ini saya banyak menonton dikarenakan libur yang berkepanjangan dan saya tidak tahu harus melakukan apa. Sehingga saya putuskan untuk menonton sebagai sarana penghapus rasa bosan saya. Saya menonton mulai dari film horror (insidious 3 udah keluar), nonton film politik seperti the ghost writter, anime, sampai acara tv seperti mtv. Karena saya tipenya mudah bosan. Tidak mungkin straight menonton film yang satu genre meluluk haha.. sehingga kalau saya menonton sesuatu pasti ganti-ganti genre. Kalau tadinya horror nantinya pasti berubah jadi genre film dokumentasi dan seterusnya.

   Dan dari semua hal yang saya tonton selama seminggu belakangan ini yang paling membuat saya heran adalah acara tv mtv. Kenapa saya heran? Karena mtv sekarang sudah kehilangan kreativitasnya. Lagu yang diputar hanya begitu-begitu saja. Kalau tidak lagu cengeng pasti lagu ostnya fast forious 7. Keresahan saya menambah ketika melihat iklannya yang berisikan promo boyband dan girband yang menjijikan ditambah dengan seorang kulit hitam (saya sensor namanya) yang sudah nyanyiannya lagu cengeng, editannya keras ditambah tingkah lakunya yang kayak orang banci!. Saya resah setelah melihat hal ini dan membuat saya langsung  ganti channel ke channel lainnya yang lebih bagus.

    just curhat. Sewaktu saya masih smp. Pada waktu itu saya ingat betul mtv masih memutar lagu-lagu berkualitas seperti west life, greenday atau nirvana. Karena saking bagusnya acara tv mtv waktu itu saya sampai rela pulang cepet-cepet dari sekolah hanya demi menonton mtv saja atau saya rela meninggalkan pr saya hanya demi meluangkan waktu mendengarkan lagu di mtv.

     Dari mtvlah saya banyak menemukan band-band berkualitas dan penyanyi papan atas yang menganggumkan seperti nirvana, slipknot, michael jackson dan masih banyak lagi. Tapi sekarang kalau saya melihat acara mtv ditelevisi entah mengapa saya merasa jijik ketika melihatnya. Semua orang yang bernyanyi di sana seperti live sing, kebanyakan meniru dan tipe lagunya hanya bergenre pop atau bergenre lagu galau/cengeng. Band-band punk pun yang ditayangkan disana sudah kehilangan jiwanya. Punk yang seharusnya digunakan untuk melawan hal yang tidak adil malah sekarang menyanyikan lagu galau/cengeng.

   Saya jadi terigat lagu superman is dead yang judulnya punk hari ini. Dimana lagu ini menceritakan tentang band punk sekarang yang sudah kehilangan kreatifitasnya dan identitasnya.

   Saya juga jadi teringat coment-coment orang di video smels like tean spiritnya nirvana yang berada di youtube. Dimana kebanyakan orang disana curhat dan berkata bahwa musik sekarang " suck ". Mereka bahkan berani bela-belain bahwa lagu-lagu sebelum tahun 2012 itu berkualitas dan bagus. Pokoknya di video nirvana ini semua orang mengejek-ngejek lagu jaman sekarang. Ada yang bilang gk kreatiflah, ada yang bilang genrenya terlalu monoton lah (genrenya lagu galau saja), sampai ada yang mengatakan bahwa ia menyesal lahir digenerasi sekarang ini karena lagu yang suck dizaman sekarang. Ia maunya dilahirkan dizaman dahulu. Dimana lagu-lagu seperti nirvana, quenn atau lagu seperti the beatles masih ada dan masih onfire waktu itu.

   Jika kulihat dunia sekarang aku sering merasa kecewa. Banyak orang yang saya lihat tidak menjadi dirinya sendiri. Banyak yang membohongi dirinya sendiri dan memakai baju dan jas keren hanya agar teman-temannya memujinya. Ada juga yang rela mabuk-mabukkan agar diterima dalam pergaulan.

   Music sekarang terlihat sangat monoton. Genrenya begitu-begitu saja. Kalau tidak galau pasti pop. Kalau tidak lagu pop lagu dugem. Semua genre-genre lainnya seperti rock, metal, punk sirna tertelan dunia... kemana perginya mereka semua?...
Aku merindukan mtv yang dahulu.. dan perasaan ini membunuhku.

Jumat, 10 Juli 2015

panas, macet, egoisme, dan global warning

  Setiap saya jalan-jalan ke daerah kota ditempat saya hal lumrah yang biasanya terjadi adalah pemandangan macetnya. Yang terkadang sering membuat saya stress ketika menghadapinya. Ditambah lagi dengan panasnya udara di kota, lengkap sudah penderitaan saya yang menyukai jalan-jalan menggunakan sepeda motor.

  Biasanya kalau sudah suasana macet gini orang-orang pasti stress dan mereka melakukan segala cara untuk keluar dari kemacetan ini. Egonya keluar. Dan jika situasi ini terjadi saya harus banyak mengalahnya, banyak banyak tarik napas karena kalau saya ikut mengamuk maka situasi akan semakin panas dan pasti berakhir konflik. Karena saya juga orangnya paling males menangani yang namanya " bertengkar ", jadi lebih baik saya diam-diam saja kalau sudah kondisi macet gini, jadi orang kalem gitulah.
  
   Akhir-akhir ini saya banyak tertarik dengan yang namanya " Global warning ", saya membaca segala hal yang berkaitan dengan hal bernama global warning ini, mulai dari artikel, koran, sampai film. Saya merasa tertarik dengan global warming ini dimulai dari sebuah film yang judulnya an invenciement truth yang saya tonton sebulan yang lalu. Film ini menceritakan tentang seseorang yang mempresentasikan tentang berbagai hal yang berkaitan dengan global warning, baik dampak sampai cara menanggulanginya. Filmnya memang agak membosankan kalau kita tonton, karena alurnya hanya seperti itu saja dan filmnya hanya membahas tentang teori saja, sehingga jokesnya tidak ada. Tetapi overall filmnya keren.

   Kenapa saya membuat judul panes, macet, egoisme, dan global warning? karena semua hal ini saling berkaitan. Tanpa adanya egoisme, pasti macet itu tidak akan ada, dan tanpa ada macet maka panas dan global warning pun bisa teratasi. Jika macet ada, otomatis ego itu pasti ada, dan seterusnya

   Dulu waktu saya kecil saya sering heran melihat tayangan ditelevisi yang memberitakan tentang kemacetan di Jakarta. Saya yang awalnya masih polos dulu sering berfikir, " kenapa orang itu stress ya waktu kena macet? " tetapi sekarang akhirnya mulai menyadari bahwa macet itu suck .. Tetapi walaupun begitu disisi lain saya juga belajar sabar darinya. Jadi vice versa. Semua saling berkaitan, baik panas, macet, egoisme, dan global warning.

Rabu, 01 Juli 2015

Film an inconvenient truth

   Kemarin saya menonton film an inconvenient truth yang menceritakan tentang Pemanasan Global. Dimana penyampaian tentang Pemanasan Globalnya disampaikan melalui sebuah persentasi yang dihadiri banyak orang dan disampaikan oleh seorang pria bernama Al Gore. Film ini menjelaskan secara detail tentang permasalahan Pemanasan Global, mulai dari penyebab Pemanasan Global, Apa dampaknya bagi lingkungan, sampai cara mencegahnya.


riaus.org.au


   Ovelall filmnya bagus, inti dan maknanya mengena walaupun kalau kita tonton sedikit membosankan dikarenakan terlalu banyak teori, tetapi kalau kita menontonnya sampai akhir, kita akan tersentuh sekaligus sedikit ketakutan dikarenakan efek pemanasan global yang Al Gore sampaikan. Yang terpenting dari film ini bukanlah tentang dampak dan krisis yang disebabkan oleh Pemanasan Global, tetapi mereka juga menyajikan cara-cara yang bisa kita tempuh untuk mencegah Pemanasan Global yang merupakan bagian penting dari film ini. Yang pasti filmnya keren, kalian harus menontonnya :)

Kemerataan bukan KEMAJUAN

   Tadi, tepatnya hari ini saya membaca ulang tulisan-tulisan yang saya buat selama SMA, saya membacanya secara tidak sengaja disaat saya membersihkan kamar saya. Saya membaca tulisan itu kembali, dan menyimaknya secara perlahan-lahan. Tulisannya bermacam-macam, ada yang berisikan tentang curhatan saya, ada yang berisikan catatan tentang quotes, sampai sinopsis novel yang pernah saya buat saat masih menginjak masa putih abu-abu. Dan diantara itu semua ada suatu quotes yang menyentuh saya, dan itu adalah quotes dari B.J Habibie dimana quotes itu berbunyi : " Sekarang bukan lagi ngomongin pertumbuhan tapi pemerataan ". Saya memerhatikan lagi quotes itu sekali lagi, memandangnya dengan teliti dan seksama. Setelah selesai dan puas saya pun melanjutkan membaca catatan saya yang lain. Tetapi entah mengapa quotes itu sungguh mengena dalam perasaan saya. Sayapun memutuskan untuk memikirkan quotes itu dan memutuskan untuk menulis pemikiran saya di blog ini :)


quotes B.J Habibie


    Saya bukanlah orang yang pintar dalam hal perhukuman dan sosial, tetapi saya berani bilang bahwa Indonesia sekarang terlalu memikirkan pertumbuhan dibandingkan pemerataannya, sehingga banyak keungan negara/APBD yang tercecer secara sia-sia, banyak dana yang digunakan untuk hal yang sia-sia dan tidak berguna, dana yang seharusnya digunakan untuk kesejahteraan bersama malah digunakan untuk berfoya-foya oleh petinggi kita, dana lainnya malah tidak kena sasaran yang pas dan malah dananya berlari untuk para konglomerat diluar sana, beberapa dana lainnya malah digunakan untuk mendirikan gedung-gedung tinggi yang tidak berguna bukannya untuk membangun sekolah, jalan, dll. Sehingga kalau kita lihat kebijakan pemerintah sekarang seakan-akan tidak tepat sasaran, dan malah tidak ada gunanya sama sekali.

    Ditempat saya, Di Bali, kalau anda pernah bermain kesini, anda akan melihat betapa banyaknya hotel didaerah kotanya. Hotel ada dimana-mana, disamping pesisir pantai, di samping mall, bahkan sampai diplosok-plosok gang yang sangat sempit. Dimana kian hari kian bertambah saja deretan bangunan ini, mereka layaknya jamur yang terus beranak dimana-mana dan tidak pernah berhenti. Ada oknum yang sudah berusaha untuk menghentikannya baik dalam bentuk kritikan sampai demo, tetapi pemerintah tetap saja cuek dan memalingkan mukanya dari kenyataan. Sehingga bangunan ini terus saja berkembang biak dimana-mana dan membuat tempat tinggalku ini semakin sumpek saja. Terkadang saya sebel juga keadaan ini.

  Saya tau Indonesia masih didikte sebagai negara berkembang dari dahulu. Dari semasih saya SD juga keadaannya masih seperti ini, dimana Indonesia masih dikatakan " Negara berkembang ". Buku-buku sejarah juga masih menulisnya seperti itu, dan saya tahu sekarang Indonesia lagi berjuang untuk merubah kata itu menjadi Negara Maju. Tetapi untuk apa kita menjadi Negara Maju kalau dalam mendapatkannya kita harus mengorbankan budaya kita, membuat kemiskinan semakin merajalela, dan membiarkan orang menderita? Oleh karena itu kita memerlukan pemerataan ini, bukan hanya untuk saya, tetapi untuk kita semua, karena ketika kita sudah sejahtera dan rakyat sudah nyaman dengan pemerintahannya, maka otomatis mereka akan berusaha membangun negara ini menjadi lebih baik dan lebih maju dari sebelumnya..