Kemarin saya sempatkan diri saya untuk berkunjung ke gramedia untuk membeli buku baru yang nantinya bisa saya baca dirumah. Dan diantara semua buku bagus yang berada di gramedia saya memilih 2 diantaranya dan saya sudah mempertimbang dengan baik jangan sampai saya membeli buku yang ketika saya baca ternyata isinya begitu-begitu saja dan hanya membuang waktu saya saja. Saya ingin membaca sebuah buku dan buku itu sesempurna yang saya pikirkan, dan saya harap buku yang saya beli ini memenuhi harapan tertinggi saya ini.
Oh ya, ada yang lucu disaat saya membeli buku di Gramedia, sebenarnya gak lucu sih, tetapi menurut perspektif saya kisah yang saya alami ini memiliki unsur komedi yang menggelitik. Ceritanya simple, jadi waktu saya mau menyerahkan 2 buku yang saya pilih ke kasir, saya secara tidak sengaja melihat-lihat daftar bestseller yang tepat berada didepan mataku. Dari semua buku bestseller disana, buku koalanya raditya dika tetap menjadi buku bestseller pertama disana. Tetapi aku tidak membahas tentang buku koalnya raditya dika, tetapi saya akan membahas buku yang berada tepat disampingnya, tepatnya diperingkat bestseller ke-3 dan ke -11. Dimana buku itu judulnya membahas tentang bagaimana cara kita berfikir positif. Aku berfikir sejenak, dan tertawa dalam diri. Saya tidak menertawakan bukunya, tetapi bagaimana buku itu bisa menjadi bestseller. Saya berfikir kalau memang buku itu bestseller itu berarti buku itu banyak dibeli seseorang, begitu bukan?. Itu artinya orang indonesia itu perspektif pikirannya selalu negatif sehingga ia membeli buku yang judulnya " cara berfikir positif ". Bukannya begitu ya? wkwk.. artinya orang Indonesia sekarang kurang motivasi dong haha..
Btw saya malas membahas hal ini secara mendalam, karena menurut saya sah-sah saja orang membeli buku yang bisa memotivasinya. Sah-sah saja. Happy reading :D

Tidak ada komentar:
Posting Komentar